Selasa, 05 Agustus 2008

Menyimak Keunikan Galeri Sang Maestro Affandi



Bangunan unik yang terletak di Jl. Adisucipto 167 ini merupakan kreasi pribadi pelukis besar ekspresionis Indonesia, Affandi, yang dibangun secara bertahap sejak tahun 1960 dengan kurun waktu mencapai 12 tahun. Karena didesain sendiri oleh si empunya, museum Affandi secara filosofis menyimpan berbagai kenangan dan refleksi dari diri sang Maestro. Atap kompleks museum Affandi yang merupakan replika dari pelepah pisang, misalnya, diceritakan oleh Juki Affandi berakar dari sebuah kejadian sederhana yang pernah dialami oleh Affandi. "Dulu pak Affandi pernah kehujanan dan beliau menggunakan pelepah pisang untuk menutupi kepalanya, karena itu atap museum ini berbentuk seperti pelepah pisang," tuturnya.

Dibangun diatas tanah seluas 3500 meter persegi, Kompleks museum Affandi memiliki tiga galeri utama di samping beberapa bangunan pendukung lainnya, antara lain guest house, studio lukis, dan kafe serta satu kolam renang kecil dengan pepohonan yang asri disekelilingnya. Galeri pertama yang terletak di sebelah selatan kompleks museum adalah galeri khusus di mana tersimpan sekitar 300 buah karya Affandi dalam berbagai media yang mampu dikumpulkan oleh keluarga Affandi selaku pengelola museum ini. Di gallery inilah dipamerkan lukisan Affandi yang memperlihatkan perjalanan kariernya sejak tahun 1930-an.
Selain lukisan, di galeri ini juga terdapat Mitsubishi Galant keluaran tahun 1970, mobil pribadi Affandi, yang telah dimodifikasi sedemikian rupa oleh Affandi dengan dominasi warna kuning dan hijau yang merupakan warna favorit sang maestro. Bukan untuk dikendarai, namun hanya dipamerkan pada pengunjung.
Galeri kedua berisi lukisan karya keluarga besar Affandi, Kartika Affandi, Rukmini, serta berbagai karya dari pelukis kenamaan lainnya. Sedangkan galeri ketiga merupakan galeri yang khusus disiapkan pihak museum untuk memajang karya para pelukis lain yang hendak menjual lukisannya. Galeri tiga yang baru diresmikan oleh Sri Sultan HB X pada tahun 2000 lalu terdiri dari tiga lantai bangunan, lantai pertama digunakan untuk ruang pameran, lantai kedua untuk ruang perawatan atau perbaikan lukisan, dan ruang bawah tanah berfungsi sebagai ruang penyimpanan lukisan.

Selain sebagai ruang pamer beragam karya lukis, Museum Affandi juga terbuka untuk berbagai acara yang diselenggarakan oleh pihak luar. Mulai dari acara lomba menggambar hingga pentas musik pernah diadakan di area kompleks Museum Affandi. Penataan bangunannya yang unik memang cocok untuk memberikan suasana yang berbeda bagi kegiatan apapun.
Suasana asri dan sejuk begitu terasa di kawasan museum. Ditambah lagi detail bangunan yang begitu unik dan berbeda. Tidak salah rasanya jika Museum Affandi dijadikan sebagai salah satu tempat alternatif untuk membebaskan pikiran sejenak pada akhir pekan. Untuk dapat mengakses keunikan di Museum Affandi dikenakan biaya masuk sebesar Rp 10.000,- bagi turis domestik dan Rp 20.000,- bagi turis asing. Tapi jika Anda ingin mengabadikan kunjungan Anda, terdapat biaya tambahan sebesar Rp 10.000,- - Rp 30.000,- untuk sebuah lukisan, tergantung dari media yang digunakan. Setelah puas melihat-lihat dan mengabadikan berbagai lukisan di Museum affandi, pengunjung pun bisa menikmati sajian menu yang tersedia di kafe 'Loteng' atau melanjutkan kegiatan dengan bermain air di kolam renang kompleks museum. Tentu saja ada tambahan biaya sebesar Rp 5.000,- untuk berenang di kolam tersebut. Tertarik untuk mencoba? (dee)








2 komentar:

welcome mengatakan...

Good luck ya.....
Moga karya2 n lukisan affandi selalu dikenang dan dihargai sampai cucu2 kita nanti...

Jogja Wisata mengatakan...

Salam wisata..!!!!